
Saat puncak suhu panas adalah di bulan Juli, bisa mencapai 42°C – 43°C, luar biasa panas untuk ukuran orang Indonesia yang terbiasa dengan suhu di sekitar 29°C – 33°C.
Jika memang Anda akan berangkat umroh di bulan-bulan tersebut, ada baiknya melakukan beberapa persiapan antara lain
- Persiapan kondisi fisik.
- Rutin berolah raga, walaupun tidak harus olah raga berat. Sebaiknya, Anda melaksanakan aktifitas ini dengan teratur di pagi menjelang siang, agar manfaat sinar matahari bisa terserap ke dalam tubuh dengan maksimal.
- Makan dan minum yang wajar, jangan sekali-sekali mencoba-coba makan/minum yang tidak biasa apalagi ekstrim.
- Medical check-up meliputi pengecekan menyeluruh, seperti biokimia, tekanan darah, fungsi pernapasan, dan pemeriksaan lain sesuai kondisi dan saran dokter Anda. Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh, Anda dapat mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang perlu ditangani atau dikontrol sebelum berangkat.
- Obat-obatan Pribadi: Anda harus membawa obat-obatan pribadi yang diresepkan oleh dokter. Namun jika tidak ada obat resep, silahkan membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi (misalnya obat flu, mual, maag, demam, pereda nyeri, alergi, diare) dan vitamin yang dibutuhkan.
- Vaksinasi Maningitis, yaitu vaksinasi yang diwajibkan oleh pemerintah Saudi Arabian. Konsumsi Suplemen dan Vitamin: Perbanyak konsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks untuk menjaga daya tahan tubuh.Membawa Perlengkapan Yang Tepat:
- 2. Pakaian:
- Pilih pakaian yang ringan, longgar, tidak ketat, dan berbahan menyerap keringat dengan baik (misalnya katun, linen, rayon). Hindari pakaian berwarna gelap karena dapat menyerap panas. Pakaian berwarna terang atau putih lebih disarankan. Wanita: Bawa beberapa stel gamis dan kerudung yang nyaman, manset tangan untuk menutup lengan, serta kaos kaki.
Pria: Siapkan minimal 2 stel baju ihram yang nyaman, kaos putih, dan kain sarung untuk keperluan ibadah atau istirahat.
Payung: Pilih payung berwarna gelap atau tidak transparan untuk menghalau radiasi matahari secara maksimal.
Penutup Kepala: Gunakan topi atau penutup kepala (sorban/jilbab) untuk melindungi kepala dan wajah dari sengatan matahari langsung.
Kacamata Hitam: Penting untuk melindungi mata dari silau dan iritasi akibat debu.
Tabir Surya (Sunscreen): Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berkeringat atau berwudhu.
Pelembap Bibir (Lip Balm): Pilih yang mengandung SPF agar bibir tetap lembap dan sehat.
Semprotan Wajah (Face Mist): Dapat memberikan kesegaran instan.
Alas Kaki yang Nyaman:
Pilih sandal atau sepatu yang nyaman, memiliki sirkulasi udara baik, dan tidak menyakitkan saat berjalan jauh. Pastikan ukurannya pas.
Jika menggunakan sepatu tertutup, pilih kaus kaki yang menyerap keringat.
Perlengkapan Tambahan:
Botol Air Minum: Selalu bawa botol air minum yang bisa diisi ulang dan minumlah secara teratur meskipun tidak merasa haus.
Minuman Elektrolit: Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat keringat.
Hand Sanitizer dan Tisu Basah: Untuk menjaga kebersihan pribadi.
Masker: Melindungi dari debu atau penularan penyakit di keramaian.
Gunting Kecil dan Gunting Kuku: Untuk tahalul dan kebersihan diri.
Minyak Wangi Non-Alkohol: Untuk pria (saat tidak ihram).
Alat Mandi: Pilih yang tanpa parfum, terutama untuk wanita saat ihram.
Makanan Ringan: Bawa camilan sehat seperti kurma, kacang-kacangan, atau biskuit untuk menjaga energi.
Al-Quran Kecil dan Buku Panduan Doa: Untuk memudahkan ibadah.
Power Bank: Untuk mengisi daya perangkat elektronik.
3. Strategi Menghadapi Cuaca Panas Selama Ibadah:
Hidrasi Optimal: Minum air putih yang cukup (setidaknya 8-10 gelas sehari) secara teratur. Hindari minuman berkafein, manis berlebih, atau terlalu dingin.
Istirahat Cukup: Cuaca panas dapat membuat tubuh cepat lelah. Istirahatlah yang cukup di sela-sela aktivitas ibadah, terutama setelah thawaf dan sa'i. Jangan memaksakan diri melakukan ibadah sunah berlebihan jika fisik tidak memungkinkan.
Hindari Aktivitas di Puncak Siang Hari: Jika memungkinkan, hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas (biasanya pukul 10.00-16.00 WAS). Manfaatkan waktu di dalam ruangan ber-AC.
Kenali Tanda-tanda Dehidrasi dan Heatstroke: Waspadai gejala seperti pusing, lemas, mual. Segera cari tempat teduh dan minum air jika merasakannya. Jika ada gejala heatstroke (suhu tubuh tinggi, kulit panas dan kering, kebingungan), segera cari pertolongan medis.
Patuhi Jadwal Ibadah: Jika memungkinkan, lakukan ibadah di luar ruangan pada waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari atau menjelang malam.
4. Hal Lain yang Perlu Dipertimbangkan:
Visa Umroh: Pastikan Anda memahami peraturan visa umroh terbaru dan masa berlakunya. Visa umroh tidak bisa digunakan untuk ibadah haji. Saat ini (Juni 2025), pengajuan visa umroh diperkirakan akan dibuka kembali pada 11 Juni 2025 setelah penutupan sementara untuk musim haji.
Biaya Umroh: Biaya umroh bervariasi tergantung paket dan fasilitas yang ditawarkan. Umumnya berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 40 juta ke atas untuk paket reguler hingga VIP. Beberapa travel juga menawarkan paket umroh plus wisata ke negara lain.
Pilih Agen Travel Terpercaya: Pastikan Anda memilih agen travel yang memiliki reputasi baik dan izin resmi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.