This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 18 Juni 2025

Tips Umrah Di Musim Panas

 

Umrah Musim Panas Wifa Tour & TravelAda kalanya kita tidak bisa menentukan sendiri waktu yang tepat untuk keberangkatan umroh karena keterbatasan. Bisa jadi waktu cuti atau libur pas diantara Mei/Juni sampai Oktober. Padahal waktu tersebut di Saudi Arabian sedang terjadi musim panas. Sebagaimana artikel terdahulu, starting musim panas adalah tanggal 13 Mei sampai 3 Oktober, setelah itu memasuki suhu yang mendingin di sana.
Jika Anda ingin mengetahui cara mudah mengetahui musim di Saudi Arabian, silahkan klik link tersebut.

Saat puncak suhu panas adalah di bulan Juli, bisa mencapai 42°C – 43°C, luar biasa panas untuk ukuran orang Indonesia yang terbiasa dengan suhu di sekitar 29°C – 33°C.

Jika memang Anda akan berangkat umroh di bulan-bulan tersebut, ada baiknya melakukan beberapa persiapan antara lain 

  1. Persiapan kondisi fisik. 
  • Rutin berolah raga, walaupun tidak harus olah raga berat. Sebaiknya, Anda melaksanakan aktifitas ini dengan teratur di pagi menjelang siang, agar manfaat sinar matahari bisa terserap ke dalam tubuh dengan maksimal.
  • Makan dan minum yang wajar, jangan sekali-sekali mencoba-coba makan/minum yang tidak biasa apalagi ekstrim.
  • Medical check-up meliputi pengecekan menyeluruh, seperti biokimia, tekanan darah, fungsi pernapasan, dan pemeriksaan lain sesuai kondisi dan saran dokter Anda. Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh, Anda dapat mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang perlu ditangani atau dikontrol sebelum berangkat.
  • Obat-obatan Pribadi: Anda harus membawa obat-obatan pribadi yang diresepkan oleh dokter. Namun jika tidak ada obat resep, silahkan membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi (misalnya obat flu, mual, maag, demam, pereda nyeri, alergi, diare) dan vitamin yang dibutuhkan.
  • Vaksinasi Maningitis, yaitu vaksinasi yang diwajibkan oleh pemerintah Saudi Arabian. Konsumsi Suplemen dan Vitamin: Perbanyak konsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks untuk menjaga daya tahan tubuh.Membawa Perlengkapan Yang Tepat:
  1. 2. Pakaian: 
  • Pilih pakaian yang ringan, longgar, tidak ketat, dan berbahan menyerap keringat dengan baik (misalnya katun, linen, rayon). Hindari pakaian berwarna gelap karena dapat menyerap panas. Pakaian berwarna terang atau putih lebih disarankan. Wanita: Bawa beberapa stel gamis dan kerudung yang nyaman, manset tangan untuk menutup lengan, serta kaos kaki.

Pria: Siapkan minimal 2 stel baju ihram yang nyaman, kaos putih, dan kain sarung untuk keperluan ibadah atau istirahat.

Payung: Pilih payung berwarna gelap atau tidak transparan untuk menghalau radiasi matahari secara maksimal. 

Penutup Kepala: Gunakan topi atau penutup kepala (sorban/jilbab) untuk melindungi kepala dan wajah dari sengatan matahari langsung.

Kacamata Hitam: Penting untuk melindungi mata dari silau dan iritasi akibat debu.

Tabir Surya (Sunscreen): Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berkeringat atau berwudhu.

Pelembap Bibir (Lip Balm): Pilih yang mengandung SPF agar bibir tetap lembap dan sehat.

Semprotan Wajah (Face Mist): Dapat memberikan kesegaran instan.

Alas Kaki yang Nyaman:

Pilih sandal atau sepatu yang nyaman, memiliki sirkulasi udara baik, dan tidak menyakitkan saat berjalan jauh. Pastikan ukurannya pas.

Jika menggunakan sepatu tertutup, pilih kaus kaki yang menyerap keringat.

Perlengkapan Tambahan:

Botol Air Minum: Selalu bawa botol air minum yang bisa diisi ulang dan minumlah secara teratur meskipun tidak merasa haus.

Minuman Elektrolit: Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat keringat.

Hand Sanitizer dan Tisu Basah: Untuk menjaga kebersihan pribadi.

Masker: Melindungi dari debu atau penularan penyakit di keramaian.

Gunting Kecil dan Gunting Kuku: Untuk tahalul dan kebersihan diri.

Minyak Wangi Non-Alkohol: Untuk pria (saat tidak ihram).

Alat Mandi: Pilih yang tanpa parfum, terutama untuk wanita saat ihram.

Makanan Ringan: Bawa camilan sehat seperti kurma, kacang-kacangan, atau biskuit untuk menjaga energi.

Al-Quran Kecil dan Buku Panduan Doa: Untuk memudahkan ibadah.

Power Bank: Untuk mengisi daya perangkat elektronik.

3. Strategi Menghadapi Cuaca Panas Selama Ibadah:


Hidrasi Optimal: Minum air putih yang cukup (setidaknya 8-10 gelas sehari) secara teratur. Hindari minuman berkafein, manis berlebih, atau terlalu dingin.

Istirahat Cukup: Cuaca panas dapat membuat tubuh cepat lelah. Istirahatlah yang cukup di sela-sela aktivitas ibadah, terutama setelah thawaf dan sa'i. Jangan memaksakan diri melakukan ibadah sunah berlebihan jika fisik tidak memungkinkan.

Hindari Aktivitas di Puncak Siang Hari: Jika memungkinkan, hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas (biasanya pukul 10.00-16.00 WAS). Manfaatkan waktu di dalam ruangan ber-AC.

Kenali Tanda-tanda Dehidrasi dan Heatstroke: Waspadai gejala seperti pusing, lemas, mual. Segera cari tempat teduh dan minum air jika merasakannya. Jika ada gejala heatstroke (suhu tubuh tinggi, kulit panas dan kering, kebingungan), segera cari pertolongan medis.

Patuhi Jadwal Ibadah: Jika memungkinkan, lakukan ibadah di luar ruangan pada waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari atau menjelang malam.

4. Hal Lain yang Perlu Dipertimbangkan:

Visa Umroh: Pastikan Anda memahami peraturan visa umroh terbaru dan masa berlakunya. Visa umroh tidak bisa digunakan untuk ibadah haji. Saat ini (Juni 2025), pengajuan visa umroh diperkirakan akan dibuka kembali pada 11 Juni 2025 setelah penutupan sementara untuk musim haji.

Biaya Umroh: Biaya umroh bervariasi tergantung paket dan fasilitas yang ditawarkan. Umumnya berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 40 juta ke atas untuk paket reguler hingga VIP. Beberapa travel juga menawarkan paket umroh plus wisata ke negara lain.

Pilih Agen Travel Terpercaya: Pastikan Anda memilih agen travel yang memiliki reputasi baik dan izin resmi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Share:

Selasa, 03 Juni 2025

Cara Mudah Mengetahui Musim di Saudi Arabian, Buta Hurufpun Bisa

 

musim panas di mekah kapan?

Kalau kamu atau orang tuamu mau pergi umroh, alangkah baiknya mengetahui musim di Saudi Arabian, di sana sedang musim apa. Dengan mengetahui musim yang sedang terjadi di sana, kamu dan orang tuamu bisa mempersiapkan diri lahir batin, dan persiapan barang apa yang akan dibawa untuk mengantisipasi cuaca ekstrim. Disana ada empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur.


Jika sedang musim panas, suhu di Makkah mencapai : 27°C – 42°C
Jika sedang musim panas, suhu di Madinah mencapai : 30°C -43°C
Sedangkan di musim dingin, suhu di Makkah 16°C – 29°C
Di musim dingin, suhu di Madinah : 13°C – 24°C 
Dikutip dari https : //id.weatherspark. com/

Cara yang paling sederhana untuk mengetahui musim apa yang sedang terjadi di Arabian Saudi adalah dengan melihat posisi matahari. Jika posisi matahari ada di sebelah utara Indonesia, niscaya di Saudi Arabian sedang musim panas. Sebaliknya jika posisi matahari ada di sebelah Selatan Indonesia, maka di sana sedang musim dingin. Mudah sekali bukan? Orang buta hurufpun bisa dengan cara ini.

Penjelasannya begini teman-teman:

Data berikut saya kutip dari Wikipedia :
Letak geografis Saudi Arabian pada 15°LU sampai 32°LU
Letak Geografis Indonesia 6°LU sampai 11°LS 
Iklim Tropis 0-23,5°LU/LS 
Iklim Subtropis 23,5°- 35°LU/LS

Dari data tersebut, jelaslah bahwa posisi geografis Saudi Arabian lebih Utara dari Indonesia. Bahkan sampai memasuki iklim Subtropis, karena batas antara iklim tropis dengan subtropics adalah 23,5°LU/LS. Sedangkan Saudi Arabian berada pada posisi 15°LU sampai dengan 32°LU. Dengan demikian, jika posisi matahari ada di sebelah Utara Indonesia, maka, di Saudi Arabian sedang mengalami musim panas. Sedangkan jika posisi Matahari ada di posisi sejajar atau Selatan Indonesia, maka di Saudi Arabian sedang musim dingin.

Kapan Di Mekkah Musim Panas dan Musim Dingin?

Penulis sengaja membedakan kondisi kota Makkah dengan Madinah, karena letak geografisnya yang berbeda. Kota Makkah pada iklim Tropis, hamper mendekati Subtropis, dengkan kota Madinah sudah pada iklim Sub Tropis.

Masih mengutip https : //id.weatherspark. com/ Mulai 13 Mei sampai 3 Oktober,di Saudi Arabian mengalami musim panas, berarti 4,7 bulan dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 39°C. Bulan terpanas dalam setahun di Mekkah adalah Juli, dengan rata-rata suhu terendah 41°C dan tertinggi 28°C. Namun pada waktu waktu tertentu, suhu bisa mencapai 42°C, sudah setengah mendidih jika air di rebus!

Sedangkan musim dingin dimulai 2 Desember sampai 25 Februari,atau 2,8 bulan dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 31°C. Bulan terdingin dalam setahun di Mekkah adalah Januari, dengan rata-rata terendah 16°C dan tertinggi 29°C

Kapan Di Madinah Musim Panas dan Musim Dingin?

Lamanya musim panas di Madinah adalah 4,6 bulan, mulai 17 May sampai dengan 3 Oktober, rata-rata suhu harian di atas 39°Celcius. Bulan terpanas dalam setahun di Madinah adalah Agustus, dengan rata-rata suhu terendah 43°C dan tertinggi 30°C.

Sedangkan musim dinginnya selama 2,9 bulan, dari 29 November sampai 25 Februari, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 28°C. Bulan terdingin dalam setahun di Madinah adalah Januari, dengan rata-rata terendah 13°C dan tertinggi 24°C.

Di musim panas, kalian yang hobinya ngopi cocok tuh, air ditaruh digelas, sudah panas sendiri. Demikian pula kamu-kamu yang hobinya minum es cocok tuh umrohnya musim dingin, airnya udaranya saja sudah sedingin es capucino kesukaanmu, ha ha ha.

Grafik berikut menggambarkan Musim Panas dan Musim Dingin Di Makkah:

hal yang harus dilakukan saat umroh musim panas


Grafik berikut menggambarkan Musim Panas dan Musim Dingin Di Madinah:

Paket umrah wifa tour & travel musim dingin

Demikian tadi cara sederhana dan mudah mengetahui musim yang sedang terjadi di Saudi Arabian, beserta penjelasannya. Semoga kamu yang berniat mau berangkat umrah mendapat gambaran kondisi dai sana, dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat. Sebaiknya kamu juga mengetahui program keberangkatan umrah 2025, sebelum memutuskan musim apa sebaiknya akan berangkat.






Share:

Senin, 02 Juni 2025

Catatan Kecil Keutamaan Ibadah Umrah dan Haji

 

Haji tamu Alloh rumaysho

Apa bedanya Ibadah Umrah dengan Ibadah Haji? Begitu saat saya pertama kali mendengar istilah Umroh. Dengan mengutip Syekh Abdul Qadir Syaibatul Hamdi di nu online, “Umrah adalah ibadah yang mencakup beberapa rangkaian berikut: ihram di miqat masing-masing, tawaf, sa’i dan mencukur, baik ‘cukur botak’ maupun tidak.” Sedangkan Ibada Haji, selain empat hal diatas, ada kewajiban Wukuf di Arafah. 

Dari segi hukum, umroh berhukum sunnah, sedangkan haji adalah wajib bagi yang mampu. Dari segi waktu, melaksanakan umroh bisa kapan saja, kecuali ibadah umroh saat prosesi ibadah haji. Sedangkan Haji waktunya tertentu, yaitu di bulan Dzukhijah.

Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, tetapi wajib diganti dengan dam (denda). Kewajiban haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jamaah haji/umroh), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan), serta melempar jumrah. Sedangkan kewajiban umrah ada dua, niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Penulis sengaja mengumpulkan catatan kecil ini supaya jangan hilang atau lupa tentang keutamaan beribadah haji dan umroh.

Kembali Fitrah

“Siapapun yang berhaji dan tidak melakukan berkata kotor dan berlaku fasik, maka akan kembali suci sebagaimana saat ia dilahirkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghapus dosa

“Satu umrah menuju umrah selanjutnya dapat menghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Apakah kamu tidak tahu bahwa masuk Islam, berhijrah dan menunaikan ibadah haji bisa menghapus dosa masa lalu?” tegas baginda Nabi kepada Amr. (HR. Muslim)

Amalan Yang Utama Setelah Jihad Fii Sabilillah.

Haji mabrur sebagai amal terbaik setelah jihad. Abu Hurairah meriwayatkan ihwal baginda Nabi yang pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang amal terbaik. Nabi menjawab, amal terbaik adalah beriman kepada Allah dan Rasulullah, lalu disusuli oleh jihad di sabilillah, dan di bawahnya Nabi menyebut haji mabrur. (HR. Bukhari)

Meghapus Kefakiran dan Dosa

“Lakukanlah haji dan umrah secara berturut (bisa umroh terlebih dahulu, baru berhaji atau sebaliknya juga boleh), karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana ubub membersihkan besi, emas dan perak, dan haji mabrur hanya akan dibalas dengan surga.” (HR. At-Tirmidzi)

Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

Keutamaan sholat di masjid Nabawi -> lebih utama seribu kali dari pada sholat di masjid lain (selain Masjidil Haram).

Keutamaan sholat di Masjidil Haram-> lebih utama seratus ribu kali dari pada sholat di masjid lain.

Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus ribu shalat di masjid lainnya. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)


Share:

Senin, 19 Mei 2025

Persiapan Berangkat Ibadah Haji

Program Haji Wifa Tour & TravelApa yang harus dipersiapkan sebelum berangkat Haji? Pertanyaan itulah yang ingin saya coba jawab dari artikel ini.
Ibadah Haji bukan sekadar jalan-jalan ke luar negeri, ya Saudara. Ini adalah ibadah yang sangat spesial, yang hanya diwajibkan sekali seumur hidup, dan hanya buat yang mampu saja. Maka dari itu, sebelum berangkat ke Tanah Suci, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan. Yuk, kita bahas dengan santai tapi serius.

1. Niat yang lurus
2. Ilmu dan Pemahaman.
3. Fisik yang sehat dan kuat.
4. Melengkapi dokumen.
5. Menyiapkan perlengkapan pribadi.
6. Sabar dan ikhlas.
7. Berdoa.

1. Niat yang Lurus

Niat adalah pangkal dari semua jenis ibadah. Haji itu ibadah, bukan ajang pamer. Jadi, yang paling utama adalah niat yang ikhlas karena Allah. Bukan karena pengen dipanggil “Pak Haji” atau “Bu Hajjah”. Kalau niat udah lurus, insya Allah dalam menjalaninya menjadi  jadi lebih tenang dan penuh berkah.

Inilah persiapan yang paling mendasar dalam ibadah haji, yaitu persiapan spiritual. Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, lho. Justru, inti dari ibadah ini terletak pada pengalaman spiritual yang mendalam. Saat menjalankan ibadah haji,kita meninggalkan hiruk pikuk duniawi, pekerjaan, bisnis, masalah dan fokus sepenuhnya pada Allah SWT.
Beberapa aspek spiritual yang terasa banget selama haji:
  • Menyucikan Diri: Sebelum berangkat, kita diajak untuk membersihkan diri secara fisik dan rohani. Ini termasuk bertobat dari dosa-dosa dan meluruskan niat hanya karena Allah.
  • Mengingat Kisah Para Nabi: Setiap ritual haji memiliki sejarah dan mengingatkan kita pada perjuangan para nabi, seperti Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Misalnya, sai antara Shafa dan Marwa mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya. Ini bikin kita merenungkan kebesaran Allah dan keteguhan iman para utusan-Nya.
  • Merasa Setara di Hadapan Allah: Ketika mengenakan pakaian ihram yang sederhana, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, pejabat dan rakyat biasa. Semua sama di mata Allah, hanya ketakwaan yang membedakan. Ini menumbuhkan rasa persaudaraan dan kerendahan hati.
  • Berinteraksi Umat Islam dari Seluruh Dunia: Bertemu dengan saudara-saudara seiman dari seluruh dunia itu pengalaman yang luar biasa. Kita merasakan persatuan umat Islam yang begitu besar, melampaui batas negara dan budaya.
  • Mendekatkan Diri Kepada Allah: Setiap ibadah yang kita lakukan, mulai dari tawaf, sai, wukuf, hingga melempar jumrah, adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kita memanjatkan doa, memohon ampunan, dan berharap ridha-Nya.
  • Damai dan Khusyuk: Berada di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberikan ketenangan dan kekhusyukan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hati terasa lebih dekat dengan Allah.
  • Muhasabah diri: Perjalanan haji juga menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan diri, mengevaluasi kehidupan, dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke tanah air.
  • Kepedulian dan Kepekaan Sosial. Ibadah haji mendidik umat Islam menjadi pribadi yang lebih peduli, empatik, dan bertanggung jawab secara sosial. Haji bukan hanya perjalanan spiritual ke Mekkah, tapi juga perjalanan hati menuju kehidupan sosial yang lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, haji itu bukan cuma soal fisik, tapi lebih dalam lagi, ini adalah perjalanan spiritual yang bisa mengubah hidup seseorang. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk merasakan 
Perjalanan Haji bukan cuma soal menunaikan rukun Islam kelima, tapi tentang menemukan kembali diri sendiri. Sebuah perjalanan spiritual yang penuh ujian, tapi juga penuh keberkahan.
Buat kamu yang belum berangkat, terus doakan dan persiapkan diri. Dan buat yang sudah, semoga tetap menjaga semangat perubahan yang lahir dari sana.
Karena sejatinya, ibadah haji adalah perjalanan hati yang tak pernah benar-benar selesai.

2. Ilmu dan Pemahaman

Sebelum berangkat, kamu harus mengikuti acara Pemantapan Manasik Haji ya, karena di acara itu kamu akan belajar tata cara secara Fiqihnya dan paham makna spiritualnya. Kamu jadi mengerti  tata cara ibadah Haji. Apa aja rukunnya, wajibnya, sunnahnya, dan pantangan selama ihram. Jangan sampai  nyampe di sana malah bingung harus ngapain. 

Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi juga sebuah ibadah yang penuh makna spiritual, simbolik, dan syariat. Karena itu, memahami tata cara, tujuan, dan makna dari setiap rangkaian ibadah haji sangatlah penting. Tanpa ilmu dan kepahaman yang cukup, bisa saja seseorang melaksanakan haji secara fisik, tetapi kehilangan nilai-nilai spiritual dan bahkan bisa salah dalam pelaksanaannya.

Berikut ini adalah tujuan dari Pemantapan Manasik Haji, agar kamu dalam menjalankanibadah haji sebagai berikut:
  • Menjalankan Ibadah Sesuai Tuntunan. Ilmu memastikan bahwa setiap rukun, wajib, dan sunnah haji dilakukan sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ. Misalnya, mengetahui kapan waktu wuquf di Arafah, bagaimana cara tawaf yang benar, atau aturan ketika ihram.
  • Mencegah Kesalahan dan Pelanggaran. Ada banyak larangan dalam kondisi ihram. Tanpa pengetahuan yang cukup, seseorang bisa melakukan pelanggaran yang berdampak pada keabsahan hajinya atau mengharuskannya membayar dam (denda).
  • Memaknai Ibadah, Bukan Sekadar Formalitas. Dengan memahami makna-makna dari manasik haji, seseorang tidak hanya sekadar mengikuti ritual, tetapi juga menghayati pesan-pesan spiritualnya—seperti kesabaran, tawakal, pengorbanan, dan persaudaraan.
  • Menghadapi Situasi Tak Terduga. Dalam perjalanan haji, sering terjadi hal-hal yang di luar rencana. Dengan ilmu, seseorang bisa bersikap bijak, tahu prioritas, dan tetap tenang dalam menjalani ibadahnya.
3. Fisik yang Sehat dan Kuat

Ibadah haji merupakan ibadah yang istimewa karena menggabungkan antara kekuatan spiritual dan kesiapan fisik. Berbeda dengan ibadah lainnya yang lebih banyak dilakukan dalam kondisi diam, haji justru menuntut banyak aktivitas fisik yang cukup berat. Oleh karena itu, memiliki tubuh yang sehat dan kuat menjadi faktor penting agar ibadah ini bisa dijalankan dengan baik.
  • Banyak Rangkaian Ibadah yang Membutuhkan Ketahanan Fisik. Selama haji, jamaah akan menjalani berbagai aktivitas seperti thawaf (mengelilingi Ka'bah), sa’i (berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah), wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah. Semua ini dilakukan dalam waktu yang cukup padat, dan sering kali disertai dengan berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Tanpa kondisi fisik yang prima, sangat mungkin jamaah merasa kelelahan atau bahkan jatuh sakit.
  • Cuaca dan Lingkungan yang Ekstrem. Saat musim panas, suhu di Mekkah dan sekitarnya bisa mencapai lebih dari 42 – 45 derajat Celsius. Namun, jika pas musim dingin, suhu rata-rata 15-20 derajat celcius, namun kadang-kadang bisa turun sampai 10 deracat celcius. Selain itu, kepadatan jamaah dari berbagai negara membuat lingkungan menjadi penuh sesak. Dalam kondisi seperti ini, fisik yang sehat sangat membantu jamaah agar tetap kuat, tidak mudah dehidrasi, dan mampu beradaptasi dengan situasi yang ada.
  • Agar Bisa Khusyuk dan Menikmati Ibadah. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus. Ketika tubuh terasa bugar, ibadah pun bisa dinikmati sepenuhnya tanpa harus terganggu oleh rasa sakit, lelah berlebihan, atau masalah kesehatan lainnya. Khusyuk dalam ibadah tentu lebih mudah dicapai jika badan juga mendukung.
  • Sebagai Bentuk Ikhtiar dan Menghidari Merepotkan Orang Lain. Menjaga kesehatan sebelum dan selama haji adalah bentuk tanggung jawab pribadi terhadap amanah ibadah ini. Allah memerintahkan haji bagi yang mampu, dan kemampuan itu tidak hanya soal keuangan, tapi juga mampu secara fisik dan mental. Maka, menjaga kebugaran tubuh adalah bagian dari persiapan ibadah itu sendiri. Selain itu juga untuk menghidari merepotkan orang lain. 
4. Melengkapi Dokumen

Sebelum berangkat haji, beberapa dokumen harus kamu siapkan yaitu :
  • Paspor & visa Haji
  • Buku kesehatan & vaksin (terutama meningitis)
  • Tiket perjalanan (tiket pesawat) & identitas diri
  • Kartu tanda jamaah dari Kemenag
Pastikan semuanya siap dan gak ada yang ketinggalan.

5. Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan pribadi bisa berbeda beda sesuai kebutuhan, namun yang harus ada adalah baju ihrom bagi laki-laki. Berikut beberapa jenis barang yang perlu dibawa:
  • Kain ihrom (untuk laki-laki).
  • Tas kabin, diisi barang-barang yang diperlukan saat di pesawat, misalnya mukena, bantal leher, makanan siap santap, obat-obatan dan lain-lain sesuai kebutuhan
  • Tas selempang, diisi barang-barang yang melekat di badan yang dibutuhkan setiap saat, misalnya paspor, kartu tanda jamaah, buku doa.
  • Jika kamu membawa power bank, pastikan tidak melebihi 10.000 mAh  dan harus dibawa di tas kabin atau tas selempang, tidak boleh dimasukkan ke koper bagasi.
  • Pakaian yang nyaman & sopan (untuk perempuan, wajib menutup aurat)
  • Jaket jika musim dingin.
  • Sandal jepit yang kuat
  • Obat-obatan pribadi
  • Masker, kacamata hitam, dan semprotan air untuk lawan panas
  • Al-Qur’an saku, buku doa, dan catatan penting
  • Handphone yang sudah terisi paket data.
Kamu jangan bawa terlalu banyak barang, karena yang penting itu kelengkapan ibadah, supaya tidak merepotkan dan berpotensi hilang.

6. Kesabaran & Keikhlasan

Ini penting banget. Di sana kamu bakal ketemu banyak orang dari berbagai negara. Budaya beda, bahasa beda, dan tabiatnyapun berbeda. Jadi sabar adalah faktor penting. Jangan mudah emosi, jaga sikap, dan selalu ingat tujuan utama, yaitu ibadah.

7. Bekal Doa & Harapan

Bawa semua doa-doa terbaikmu. Doakan diri sendiri, keluarga, teman, bahkan orang yang pernah menyakiti kamu. Mekkah dan Madinah adalah tempat mustajab — tempat di mana doa-doa bisa dijawab.




 

Share:

Alamat

Jl. HR Rasuna Said Kav. C5 Kuningan Jakarta Selatan

Labels

Blog Archive

Label

Blogger templates